Langsung ke konten utama

Postingan

Indonesiaku Tercinta

Postingan terbaru

Hidup Adalah Misteri!

Tak pernah ada yang tahu apa yang akan terjadi esok, siapapun dia dan apapun jabatannya didunia. Tidak seorang presiden, koruptor atau bahkan peramal sekalipun. Hidup adalah sebuah misteri yang hanya DIA yang tahu akan semuanya. Kita lihat dari hal yang paling ringan saja, pernahkah ada seorang manusia yang tahu kapan dia akan merasa bahagia atau sedih? Mungkin kita berpikir, ketika kita punya harta melimpah semua kebutuhan kita terpenuhi kita akan bahagia. Apakah itu semua merupakan jaminan sebuah kebahagiaan? Rasanya tidak!!! Hidup adalah misteri, terkadang saat seorang dokter memvonis kita mengidap suatu penyakit yang sudah sangat kronis dan tidak bisa disembuhkan Allah datang dengan mukjizatNya. Itulah kebesaranNya, DIA mempunyai kuasa untuk membuat hidup seseorang menjadi bahagia pun sebaliknya. Jika kita tahu apa yang akan terjadi esok, akan seperti apa kehidupan kita di masa yang akan datang, dan semua yang akan menimpa hidup kita, mungkinkah kita masih membutuhkan tuhan? Jawaba

Kehidupan Dunia Sangatlah Singkat

Selama ini aku tak pernah sadar, jika kehidupan di dunia sangatlah singkat. Tak banyak kebaikan yang telah aku perbuat, mungkin separuh perjalanan hidupku hanya aku habiskan untuk bersenang-senang. Terkadang, ketakutan akan kedatangan malaikat maut sangatlah membuatku gemetar. Apa yang bisa aku perbuat saat ajalku telah tiba? Rasanya, tak ada satupun manusia di dunia yang bisa menolak kedatangannya. Ketika ajal telah datang, tak ada yang bisa menolaknya, bahkan jika kita berharap ada perpanjangan waktupun itu tak akan pernah terjadi. Karena semua itu sudah ada dalam rencanaNya. Kita hanya menunggu waktu saja, hingga akhirnya tibalah giliran kita untuk meninggalkan kehidupan di dunia yang penuh kebohongan ini. Jika tidak siang pasti malam hari ataupun sebaliknya. Tak pernah ada jaminan jika kita yang muda akan hidup lebih lama daripada yang tua, pun yang tua belum tentu akan meninggal lebih dulu daripada kita. Dia tak pernah pandang bulu ketika datang, tak peduli sudah tua atau masih mu

Dia Akan Sendiri Disana

Tatkala takbir menggema diseluruh penjuru negeri disertai dengan tabuhan bedug yang bertalu-talu menandakan datangnya “ Hari Kemenangan “ seorang wanita terduduk lesu sembari menetaskan air mata. Sempat terucap kata dari mulutnya “ Dia akan sendiri disana “ sembari terus menatap orang-orang yang sedang menimbun tanah kedalam liang kubur sang ibunda tercinta. Ya, wanita itu telah ditinggalkan oleh ibunya untuk selama-lamanya. Dia mencoba tegar, berusaha untuk menahan air mata yang akan keluar dari matanya. Tapi, semakin banyak tanah yang menimbun liang kubur itu tangisannya justru semakin menjadi. Tak berlangsung lama, liang kubur itu berubah menjadi timbunan tanah disertai dengan batu nisan bertuliskan nama sang bunda. Hingga akhirnya dia bisa menerima kenyataan, bahwa sang ibunda telah pergi untuk selama-lamanya. Disaat jutaan umat muslim diseluruh dunia merayakan hari kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa, dia justru tengah bersedih karena kepergian sang bunda kembali kepangkuanN

Hidup Ini Indah Karena Perbedaan

Saya yakin semua orang akan setuju dengan hal ini!!! Adakah yang tidak setuju? Jika ya, anda perlu berpikir ulang dan kembali menjelaskan pada diri sendiri bahwa apa yang saya katakan ini 100 % BENAR ADANYA. Tak percaya? Mari kita buktikan bersama!!! Kita ambil contoh manusia aja, jika saja Allah hanya menciptakan manusia dengan 1 jenis kelamin saja apakah mungkin kita bisa melakukan reproduksi untuk regenerasi? misalkan DIA ciptakan laki-laki saja ataupun sebaliknya. Mungkinkah kehidupan akan terasa indah jika seperti itu? Bisa dibayangkan betapa indahnya jika ada seorang wanita cantik atau seorang pria tampan dihadapan kita? Kalian sendiri yang tahu jawabannya. Selanjutnya, masih tentang manusia. Jika DIA ciptakan wanita dan juga pria dengan kecantikan atau ketampanan yang sama, mungkinkah keindahan akan kita rasakan? Kita ambil contoh yang gampang aja, jika semua wanita cantiknya sama seperti Madonna atau semua pria tampannya sama seperti Leonardo Di Caprio dunia ini tak akan perna

Sebutir Semangat Untuk Para Pemimpin Kita

Sudahkah kita menjadi bangsa yang besar dengan usia kemerdekaan kita yang mencapai 66 tahun ini? Momen perayaan kemerdekaan, seharusnya menjadi sebuah refleksi untuk kehidupan kita. Sudah 66 tahun bangsa ini merdeka, sebuah perjalanan yang sangat panjang untuk sebuah bangsa, 17 Agustus 1945 – 17 Agustus 2011. Apa saja yang bisa kita banggakan dari bangsa ini dengan usianya yang sudah matang ini? Kita adalah sebuah bangsa yang besar dengan sumber daya alam yang sangat berlimpah, tetapi kenapa justru menjadi bangsa yang kecil dengan deraan kemiskinan dan hutang yang sangatlah besar? Bahkan seorang bayi yang baru lahirpun juga ikut menanggung beban hutang bangsa ini, indonesiaku tercinta. Pantaskah jika kita disebut sebagai sebuah bangsa yang besar? Mungkin ya, mungkin juga tidak!!! Kita adalah bangsa yang memiliki dan kebudayaan yang turun temurun, mulai dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote. Kita adalah sebuah bangsa yang besar dengan kebudayaan yang kita miliki

Belajar Menerima Kenyataan

Kehidupan tak selamanya indah, tak selamanya semua yang kita inginkan akan selalu kita dapatkan. Itulah kenyataan yang terjadi di dalam kehidupan kita. Terkadang, apa yang kita dapatkan tidak sesuai dengan yang kita inginkan, apa yang kita alami berbanding terbalik dengan apa yang kita bayangkan. Begitulah kehidupan, sudah ada yang mengatur semua yang akan dan telah terjadi dalam kehidupan kita. Yang telah kita alami kemarin, yang sedang kita jalani sekarang dan yang mungkin akan terjadi esok sudah ada dalam rencanaNya. Ketika yang kita alami kemarin tidak sesuai dengan keinginan kita, syukurilah!!! Karena mungkin pada saat itu kita berada dijalan yang kurang baik, hari itu kita sedang tidak beruntung. Kita pasti akan berharap, agar kehidupan kita hari ini lebih baik dari kemarin. Itu harus!!! Karena jika tidak, maka kita akan digolongkan pada makhlukNya yang merugi. Maukah kita semua seperti itu? Saya yakin jawabannya adalah TIDAK!!! Lantas, apakah yang telah kita lakukan hari ini?